Apple ingin menunda sidang kasus New York. (AP Photo / Mark Lennihan, File)
Metrotvnews.com Ketika dunia sedang menunggu apa yang akan FBI lakukan selanjutnya dalam usaha mereka untuk meretas iPhone 5c dalam kasus San Bernardino, Apple kini memfokuskan perhatian mereka pada kasus iPhone di New York.
Sama seperti kasus San Bernardino, kali ini, Apple juga diminta untuk membuka kunci dari iPhone yang ada. Saat ini, Apple meminta pengadilan untuk menunda proses kasus ini sampai FBI dapat menyerahkan laporan mereka menyangkut kasus San Bernardino.
Sebelum pengadilan mengenai kasus penembakan San Bernardino diadakan - yang pada awalnya direncanakan akan diadakan pada tanggal 22 Maret lalu - FBI meminta agar sidang ini ditunda karena mereka menyebutkan bahwa mereka telah menemukan cara untuk meretas iPhone 5c yang menjadi bahan perdebatan dengan bantuan pihak ketiga.
Kasus New York merupakan kasus mengenai seorang laki-laki yang didakwa atas tuduhan penjualan narkoba. Menurut laporan Fox News, meski dia mengaku bersalah, tapi para pihak berwajib percaya bahwa data yang ada pada ponsel miliknya dapat berguna untuk investigasi lebih lanjut.
Apple, yang selalu berusaha untuk mencegah munculnya backdoor, mencoba untuk tidak memberikan akses ke ponsel tersebut. Sekarang, Apple ingin agar hakim menunda sidang untuk kasus New York ini sampai FBI berhasil menguji metode mereka untuk meretas iPhone 5c di kasus San Bernardino.
"Hasil evaluasi Departemen Kehakiman baru akan diketahui pada tanggal 5 April, yaitu saat Departemen Kehakiman memberikan laporannya tentang kasus San Bernardino," kata pengacara Apple.
"Untuk sementara waktu, baik pengadilan maupun pihak yang terlibat tidak memiliki informasi yang cukup untuk memutuskan cara terbaik untuk memecahkan masalah ini. Terus melanjutkan kasus ini tanpa adanya informasi itu hanyalah sebuah tindakan yang tidak sia-sia."
Apple ingin tahu apakah metode yang FBI sedang coba untuk meretas iPhone 5c milik pelaku penembakan San Bernardino juga akan dapat digunakan pad iPhone dalam kasus New York. Jika ya, maka Apple ingin kasus ini dihentikan.
0 komentar:
Post a Comment