Jadi ini si penyebabnya Team Viewer... aduhhh bisa saja... hehehehehe mungkin lain kali pak operatornya bisa lebih teliti saat login kali yaa jangan sampek kelupaan lagi.. :D
Seorang pakar forensik digital mengatakan peretas videotron yang menayangkan film porno di Jakarta Selatan memanfaatkan kecerobohan perusahaan pemilik videotron tersebut.
Ruby Alamsyah berpendapat pelaku bukan peretas atau hacker profesional melainkan amatiran yang ‘beruntung’.
“Itu kan kelihatan kalau dari video yang beredar kemarin, layar aplikasi pemutar video dewasanya itu tidak full (memenuhi layar). Kalau dia memang berniat meretas, pasti dia tahu cara menampilkan secara utuh di layar,” kata Ruby kepada BBC Indonesia.
Menurut Ruby, banyak operator videotron di kota besar seperti Jakarta yang mengabaikan keamanan digital.
Seperti diketahui, Videotron milik PT Transito Adiman Jati di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, menayangkan film porno pada Jumat (30/09).
Laporan sejumlah media mengatakan SAR merupakan inisial dari Samudera Al Hakam Ralial (24), karyawan perusahan analisis data Mediatrac. Ia mengaku motifnya 'karena keingintahuan'.
SAR menuturkan, ia melihat tampilan program bernama team viewer di layar videotron di Jalan Wijaya. Dalam tampilan tersebut terdapat informasi log-in berupa nama pengguna dan kata sandi.
Ia memotret layar dengan kamera ponsel. Setiba di kantornya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, SAR mengunduh aplikasi team viewer, memasukkan informasi log-in yang ia dapatkan.
Setelah masuk ke akun team viewer PT Transito Adiman Jati, SAR membuka situs film porno.
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa komputer yang ia gunakan menonton film terhubung dengan videotron yang berada di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan.
0 komentar:
Post a Comment